
Rogojampi – Suasana semangat kebangkitan sepak bola Banyuwangi terasa kuat dalam pelantikan Pengurus Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Banyuwangi periode 2025–2029 yang berlangsung meriah di Agrowisata Alam Indah Lestari, Jumat malam (9/5/2025).
Acara dimulai pukul 20.15 WIB dan dihadiri sejumlah tokoh penting dari Forkopimda Banyuwangi dan dunia sepak bola Jawa Timur. Di antara yang hadir adalah Wakil Bupati Banyuwangi Ir. H. Mujiono, M.Si., Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahya Negara, Kapolresta Kombespol Rama Samtama Putra, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Arh. Joko Sukoyo, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, serta Ketua Askab PSSI Banyuwangi terpilih Michael Edy Hariyanto, S.H., M.H.
Turut hadir pula Ketua PCNU Banyuwangi KH. Sunandi Zubaidi dan Ketua Asprov PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh, UB., Ph.D., beserta perwakilan PSSI Jatim lainnya.
Rangkaian acara berlangsung khidmat, dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PSSI, pembacaan doa, pembacaan SK pengurus baru, hingga pengukuhan oleh Ketua Asprov PSSI Jatim. Penyerahan Bendera Petaka PSSI dan sesi foto bersama Forkopimda turut menyemarakkan acara tersebut.
Dalam sambutannya, Michael Edy Hariyanto menegaskan komitmennya memajukan sepak bola Banyuwangi, dengan fokus pada pembinaan generasi muda dan pengembangan klub Persewangi. Ia mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah daerah demi kemajuan olahraga ini.
Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Arh. Joko Sukoyo menyambut positif pelantikan tersebut. Ia menyebut momentum ini sebagai bagian dari masa keemasan olahraga Banyuwangi berkat dukungan para pemimpin daerah. Ia juga mendorong agar Askab segera menggelar rapat kerja dan mengapresiasi eksistensi 170 klub sepak bola di Banyuwangi.
KONI sendiri menargetkan Banyuwangi masuk tiga besar pada ajang Forprov di Malang Raya, dengan empat klub terbaik dari Askab turut ambil bagian.
Sementara itu, Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, memberikan apresiasi atas antusiasme dan dukungan Pemkab Banyuwangi. Ia menyebut Banyuwangi memiliki potensi besar dalam mencetak talenta muda berbakat layaknya Brasil. Ia juga menyoroti pentingnya sinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kesehatan untuk mendukung pembinaan dan kesehatan atlet.