BANYUWANGI – Ratusan warga menghadiri peringatan haul ke-35 Habib Alwi bin Ali bin Haidar Al Haddar yang berlangsung di kediaman Habib Hasyim bin Alwi Al Haddar, Genteng, Banyuwangi, pada Rabu (19/2/2025) malam. Acara ini juga menjadi momen untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, dengan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai instansi.
Hadir dalam acara tersebut Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Arh. Joko Sukoyo, Danlanal Banyuwangi yang diwakili Lettu Laut (T) Pungky Pradita, serta ulama terkemuka seperti Habib Taufik Bin Abdulqodir Assegaf dari Pasuruan dan KH. Ahmad Hisyam Syafaat (Rais Pengasuh Pondok Darusalam Blokagung). Acara yang berlangsung dengan khidmat ini menjadi salah satu peristiwa penting bagi masyarakat Genteng dan sekitarnya. Untuk informasi lebih lanjut tentang berita Banyuwangi dan acara keagamaan lainnya, simak berita terkini Banyuwangi yang selalu menghadirkan laporan terbaru dan terpercaya.
Peringatan haul diawali dengan pembukaan dan lantunan hadrah serta shalawat Nabi Muhammad SAW, menciptakan suasana yang penuh ketenangan dan spiritualitas. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan prakata dari panitia, pemberian santunan kepada masyarakat yang membutuhkan, serta sambutan dari para tokoh.
Puncak acara diisi dengan mahabul qiyam, di mana para hadirin bersama-sama melantunkan doa dan dzikir untuk mengenang jasa serta keteladanan Habib Alwi bin Ali bin Haidar Al Haddar.
Dalam sambutannya, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Arh. Joko Sukoyo menekankan bahwa peringatan haul ini bukan hanya sebagai penghormatan kepada tokoh agama yang berjasa, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat persaudaraan dan meningkatkan keimanan dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
“Kegiatan ini merupakan momentum penting bagi masyarakat Genteng untuk mengenang jasa Habib Alwi bin Ali bin Haidar Al Haddar, sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang lebih bersih dan penuh ketakwaan,” ujar Letkol Joko Sukoyo.
Acara yang berjalan dengan lancar ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai keagamaan, sekaligus memperkuat hubungan sosial di tengah komunitas.