
BANYUWANGI – Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Perindustrian (Disnakertrans dan Perindustrian) Kabupaten Banyuwangi menggelar pelatihan peningkatan keterampilan pengolahan makanan halal selama tiga hari, mulai Rabu (11/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, dan diikuti oleh puluhan peserta dari masyarakat sekitar.
Pelatihan ini mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor 34 Tahun 2023 tentang pengolahan makanan halal. Tujuannya adalah membekali peserta dengan keterampilan sesuai standar industri makanan halal, yang kini semakin dibutuhkan di pasar domestik maupun global.
Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Kabid Sarpras Industri Ikhwan Andoyo, SH., Plt. Camat Gambiran Bambang Suryono, S.Sos., dan Kepala Desa Jajag Bambang Sumantri.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Jajag Bambang Sumantri menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan pelatihan di wilayahnya. Ia berharap pelatihan ini menjadi peluang nyata bagi warganya untuk meningkatkan keterampilan dan ekonomi keluarga melalui industri rumahan bersertifikasi halal.
Plt. Camat Gambiran Bambang Suryono, S.Sos., yang secara resmi membuka pelatihan tersebut, menegaskan pentingnya pemahaman tentang standar halal dalam pengolahan makanan. Ia juga mendorong peserta, khususnya ibu-ibu, untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk makanan yang tidak hanya enak, tetapi juga memenuhi ketentuan halal dan berkualitas.
“Peluang usaha makanan halal sangat besar, dan ini menjadi kesempatan bagus bagi masyarakat untuk berkembang,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Sarpras Industri Ikhwan Andoyo, SH., menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program strategis Disnakertrans Banyuwangi untuk mencetak tenaga kerja kompeten dan bersertifikat. Ia menjelaskan bahwa pelatihan mencakup sesi teori dan praktik langsung agar peserta benar-benar menguasai teknik serta standar kehalalan dalam proses produksi.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap muncul pelaku industri makanan halal yang profesional dan mampu bersaing di pasar lebih luas,” tegasnya.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen Pemkab Banyuwangi dalam mendorong pertumbuhan UMKM halal yang berdaya saing, seiring meningkatnya tren konsumsi produk halal di tingkat nasional maupun internasional. (*)