Kapolri Sebut Terjadi Penguraian Kepadatan Imbas Kebijakan Diskon Tiket dan WFA


Banten – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Terminal Eksekutif Pelabuhan Merak dan menerima paparan kesiapan mudik 2025 di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (26/3/2025). Dalam tinjauan ini, Kapolri didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Menko PMK Pratikno.

Kapolri menyampaikan bahwa sesuai arahan dan perintah Presiden Prabowo Subianto, pelaksanaan mudik tahun 2025 harus berjalan lebih baik dibandingkan tahun 2024.

“Kami tadi melihat kesiapan di rest area KM 57, dan saat ini, dipimpin oleh Bapak Menko PMK, kami melaksanakan pengecekan terkait kesiapan pelayanan mudik, khususnya di jalur penyeberangan Merak–Bakauheni,” kata Sigit.

Lebih lanjut, Sigit mengatakan bahwa pihaknya juga melaksanakan rapat koordinasi melalui Zoom Meeting untuk memitigasi puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 28 Maret mendatang.

Dari beberapa kebijakan yang diterapkan, kata Sigit, terjadi penguraian pergerakan arus mudik masyarakat, khususnya di jalur penyeberangan. Kebijakan tersebut di antaranya diskon tiket kapal hingga penerapan work from anywhere (WFA).

“Dilaporkan bahwa pada H-10 sampai H-8 terjadi peningkatan dibandingkan saat Lebaran 2024. Tentunya, ini menjadi bagian dari upaya kita untuk mengurai puncak mudik. Masih ada waktu pada H-5 hingga H-3 puncak mudik, dan masih tersisa kurang lebih 170 ribu kendaraan yang akan menyeberang. Oleh karena itu, ini juga menjadi perhatian kita semua agar kepadatan bisa terurai dan puncak arus mudik dapat berkurang,” ujarnya.

Mantan Kabareskrim Polri ini pun mengimbau masyarakat agar memanfaatkan waktu siang hari untuk melakukan perjalanan mudik. Sebab, pergerakan pada siang hari lebih lengang dibandingkan malam hingga dini hari.

“Jika kepadatan dapat terurai dan masyarakat memanfaatkan perjalanan pada siang hari, harapan kita puncak arus mudik bisa dikelola dengan baik,” katanya.

Baca juga:  Cetak SDM Peduli Anak, Banyuwangi Gaspol Menuju KLA 2025

Sigit juga menyampaikan apresiasi atas kesiapan pengelolaan kepadatan dengan menyiapkan buffer zone di jalan tol dan dermaga. Selain itu, terdapat pula pengaturan kendaraan di Gerbang Tol Cilegon Timur agar tidak terjadi kepadatan.

Dengan berbagai kebijakan yang diterapkan, Sigit pun berharap pelaksanaan mudik tahun 2025 dapat berjalan lancar.

“Gerbang Tol Cilegon Timur telah diatur untuk mengelola kendaraan roda empat, truk yang akan masuk, serta kendaraan roda dua. Ini sudah diatur sejak awal agar tidak terjadi kemacetan. Kami mengimbau agar informasi ini diumumkan di rest area sebelumnya maupun di gerbang tol sebelum memasuki Cilegon Timur, sehingga masyarakat dapat bersiap. Terima kasih juga karena tiket online sudah berjalan normal serta adanya diskon. Kita harapkan semua ini dapat dimanfaatkan dengan baik agar mudik 2025, khususnya jalur penyeberangan, dapat berjalan lancar,” pungkasnya. (Wir)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *