Kapolri Tinjau Stasiun Tugu Yogyakarta, Sarankan Kereta Api Sebagai Alternatif Mudik


DIY – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Stasiun Tugu Yogyakarta dalam rangka memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025 pada Jumat (28/4/2025). Dari hasil pemantauan, terjadi peningkatan jumlah perjalanan kereta api dibandingkan dengan hari biasa.

“Terjadi peningkatan dari sembilan menjadi tiga belas perjalanan kereta api. Kami juga telah menyiapkan cadangan jika terjadi kekurangan di Yogyakarta,” ujar Sigit.

Berdasarkan laporan yang diterima, puncak arus balik di Stasiun Tugu Yogyakarta diperkirakan terjadi pada 3 hingga 9 April, dengan tiket yang sudah habis terjual. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KAI telah menyiapkan kereta tambahan.

Dalam kesempatan itu, Sigit juga berinteraksi dengan penumpang yang mayoritas memilih moda transportasi kereta api karena dinilai tepat waktu, aman, dan nyaman.

“Bagi masyarakat yang masih menentukan pilihan transportasi untuk mudik, jalur kereta api bisa menjadi alternatif yang baik karena dinilai memiliki pelayanan, ketepatan waktu, serta keamanan yang memuaskan,” tuturnya.

Sebelum meninjau Stasiun Tugu, Kapolri juga memantau arus mudik di KM 70 dan KM 414 Kalikangkung. Ia memprediksi puncak arus mudik di jalur tol dan arteri akan terjadi pada malam ini hingga dini hari esok.

“Di wilayah Jawa, terutama untuk tujuan mudik, puncaknya diperkirakan terjadi sekitar pukul 21.00 hingga 22.00. Kami telah melakukan berbagai upaya rekayasa lalu lintas, seperti penerapan sistem one way lokal dan pengaturan buka-tutup jalur untuk mengatasi kepadatan,” jelasnya.

Tahun ini, sistem one way diterapkan secara bertahap, berbeda dari tahun sebelumnya yang menerapkannya secara penuh dari KM 70 hingga KM 414. Langkah ini dilakukan agar pemudik yang menuju arah barat tetap memiliki akses ke jalur tol dan arteri yang lebih teratur.

Baca juga:  Respon Cepat Polresta Banyuwangi Berhasil Amankan 4 orang Pelaku Pengeroyokan

“Kami menerapkan one way secara bertahap, mulai dari Jawa Barat lalu diperluas ke Jawa Tengah. Jika kepadatan meningkat, barulah diterapkan one way dari KM 70 hingga KM 414,” tambahnya.

Selain itu, Sigit juga menyoroti potensi bencana selama periode mudik. Berdasarkan laporan BMKG, beberapa wilayah seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur berpotensi mengalami hujan lebat.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pos terpadu telah menyiapkan personel gabungan dari Polri, TNI, dan Basarnas yang dilengkapi dengan peralatan tanggap darurat.

“Kami telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, seperti jalur alternatif jika jalur utama terdampak banjir, serta evakuasi bagi masyarakat yang terdampak bencana,” pungkasnya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *