Kolaborasi Polres Pasuruan Kota dan Gapoktan Ubah Lahan Tandus Jadi Ladang Jagung Subur

Mediaku.co.id,

KOTA PASURUAN – Ketahanan pangan menjadi fokus utama berbagai pihak, termasuk kepolisian, perusahaan, dan kelompok tani. Salah satu upaya nyata dalam mendukung ketahanan pangan adalah transformasi lahan tandus menjadi ladang jagung subur seluas 9,7 hektare di Desa Curahdukuh, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Polres Pasuruan Kota, PT SIER, PT Syngenta, PT Chiel Jedang Indonesia, serta Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat.

Pada 20 November 2024, penanaman bibit jagung dilakukan secara serentak. Kini, setelah empat bulan, pertumbuhan tanaman menunjukkan hasil yang mengesankan dengan tinggi mencapai 200 cm. Keberhasilan ini diharapkan mampu meningkatkan produksi jagung lokal dan mendukung swasembada pangan nasional 2025.

Bhabinkamtibmas Curahdukuh, Aipda M. Ali, menjelaskan bahwa sejak awal penanaman, tanaman jagung berkembang dengan baik berkat pemilihan bibit unggul dari PT Syngenta dan penerapan teknik budidaya yang tepat. “Pada bulan pertama, pertumbuhan daun dan batang mulai tampak jelas, sementara pada bulan kedua, tanaman mulai membentuk tongkol,” ujarnya, Kamis (20/2).

Dinas Pertanian bersama tim riset dari PT Syngenta juga terus melakukan pemantauan rutin guna memastikan tanaman bebas dari serangan hama dan penyakit. Dengan penggunaan pestisida ramah lingkungan serta teknologi pertanian modern, lahan jagung ini tetap dalam kondisi optimal.

Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara, S.I.K., M.I.Kom., mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan program ini. “Alhamdulillah, ladang jagung seluas 9,7 hektare kini tumbuh subur,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang terlibat dalam program ini. “Terima kasih kepada PT SIER, PT Syngenta, PT Chiel Jedang Indonesia, serta Gapoktan Desa Curahdukuh dan pemerintah setempat yang telah berkolaborasi untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui budidaya jagung,” tambahnya.

Selain dukungan dari kepolisian, pihak perusahaan juga turut berkontribusi dalam penyediaan bibit unggul, riset pertanian, dan penerapan teknologi modern. Para petani pun mendapat pendampingan agar dapat mengelola lahan secara lebih optimal dan berkelanjutan.

Melihat hasil pertumbuhan yang menjanjikan, diperkirakan hasil panen mencapai 58,2 ton jagung. “Panen ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani setempat, tetapi juga berkontribusi terhadap swasembada jagung nasional pada tahun 2025,” jelas AKBP Davis.

Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menjalankan program serupa. Transformasi lahan tidak produktif menjadi lahan pertanian subur seperti ini bisa menjadi solusi nyata dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan ke depan.

Untuk berita selengkapnya mengenai program ketahanan pangan dan inisiatif pertanian lainnya, kunjungi MediaRakyat.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *