Mediaku.co.id — Warga Desa Gunungsari, Kabupaten Serang, digemparkan dengan penemuan mayat tanpa kepala dan anggota tubuh lainnya yang diduga korban mutilasi. Kejadian mengerikan ini terjadi pada Jumat sore, 18 April 2025, sekitar pukul 17.00 WIB di Kampung Ciberuk RT 02 RW 04, Desa Gunungsari, Kecamatan Gunungsari.
Mayat pertama kali ditemukan oleh tiga warga yang sedang membabat rumput di sekitar area persawahan. Mereka terkejut saat melihat sesosok tubuh manusia yang sudah tidak utuh lagi—hanya tersisa bagian badan, lengan, dan paha—tergeletak di antara gedebong pisang dan kayu sisa bakaran. Kondisi jenazah pun mengenaskan, tanpa busana dan tanpa identitas jelas.
Korban Diduga Kekasih Pelaku
Berdasarkan informasi sementara, korban diduga adalah seorang perempuan asal Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang. Ia diketahui menjalin hubungan dengan tersangka yang berinisial M alias Mulyana, warga Kampung Ciberuk, Desa Gunungsari.
Sumber menyebutkan bahwa korban sebelumnya mengaku hamil kepada tersangka. Alih-alih bertanggung jawab, M justru mengajak korban pergi dengan dalih membeli obat penggugur kandungan. Tragisnya, perjalanan itu berakhir di daerah pegunungan Gunungsari, tempat korban diduga dimutilasi secara sadis.
Pernah Tampil di Televisi Nasional
Menambah kehebohan kasus ini, terungkap bahwa tersangka Mulyana ternyata pernah menjadi sorotan publik melalui program televisi nasional Orang Pinggiran di Trans 7. Dalam episode berjudul “Kerinduan si Penjaja Opak”, Mulyana sempat tampil sebagai sosok sederhana yang berjuang menghidupi keluarganya dengan menjajakan opak.
Fakta mengejutkan ini membuat publik bertanya-tanya: bagaimana sosok yang pernah menginspirasi di layar kaca bisa terjerumus ke dalam aksi kriminal sadis?
Pihak Berwenang Selidiki Kasus Secara Mendalam
Hingga kini, aparat kepolisian tengah menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Proses identifikasi jenazah dan pelacakan keberadaan tersangka menjadi fokus utama. Warga sekitar pun berharap pelaku segera ditangkap dan diproses hukum seadil-adilnya.
Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap perempuan di Indonesia, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya edukasi tentang kekerasan dalam hubungan dan perlindungan terhadap korban.
Baca Berita Sebelumnya: Mayat Perempuan Tanpa Kepala, Diduga Korban Mutilasi