google.com, pub-4375986082230734, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Polres Jember Gelar “Pondok Pesantren Road Safety”, Ajak Santri Jadi Pelopor Tertib Lalu Lintas

JEMBER – Dalam rangka mendukung program unggulan Ditlantas Polda Jatim “Mahameru Lantas”, Satlantas bersama Satbinmas Polres Jember menggelar kegiatan Pondok Pesantren Road Safety sebagai bagian dari program Ruwatan Lantas.

Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Islam Bustanul Ulum, Kecamatan Pakusari, Jember, dan diikuti oleh para santri. Tujuannya adalah menanamkan pemahaman keselamatan berlalu lintas sejak dini.

“Kami mengajak para santri menjadi pelopor tertib berlalu lintas serta menumbuhkan kesadaran hukum dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Kasat Lantas Polres Jember, AKP Bernardus Bagas Simarmata, Sabtu (17/5).

Rangkaian acara meliputi pembagian paket sembako kepada kaum duafa, Coaching Clinic tentang Safety Riding, sesi tanya jawab interaktif, serta pemberian penghargaan bagi peserta aktif.

Dalam sesi Coaching Clinic, santri dibekali materi tentang etika berlalu lintas sesuai Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Selain itu, disampaikan pula imbauan mengenai larangan mengemudi bagi anak di bawah umur, pentingnya penggunaan helm, bahaya balap liar, dan penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi.

“Termasuk juga pemahaman cara berkendara yang baik, serta penggunaan sepeda listrik yang aman dan sesuai aturan,” tambah AKP Bagas.

Kasat Binmas Polres Jember, AKP Agus Yudhi Kurniawan, S.H., menyampaikan apresiasi atas antusiasme para santri. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi jembatan edukatif antara kepolisian dan generasi muda.

“Budaya tertib berlalu lintas perlu dibentuk sejak dini di lingkungan pesantren sebagai bagian dari pembinaan karakter,” ujarnya.

Sementara itu, Pengasuh Yayasan Islam Bustanul Ulum mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Polres Jember.

“Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dan memberi manfaat nyata bagi santri serta masyarakat sekitar,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa sinergi antara institusi kepolisian dan lembaga pendidikan keagamaan seperti ini penting untuk membangun masyarakat yang sadar hukum dan tertib berlalu lintas.