
Jakarta – Divisi Humas Polri menggelar Dialog Publik bertajuk “Semangat Kebangkitan Menuju Ekonomi Nasional yang Inklusif dan Berkelanjutan Melalui Penguatan Kamtibmas yang Kondusif” pada Selasa, 27 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi wadah diskusi antara Polri, akademisi, dan mahasiswa dalam membangun kesadaran bersama mengenai pentingnya stabilitas keamanan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa keamanan dan ekonomi memiliki keterkaitan yang sangat erat. “Polri menyadari bahwa stabilitas keamanan merupakan fondasi utama pertumbuhan ekonomi nasional, dan sebaliknya ekonomi yang kuat turut mendukung keamanan yang kondusif,” ujarnya.
Dialog ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten yang memberikan berbagai perspektif mengenai sinergi antara keamanan dan ekonomi dalam pembangunan nasional. Erick Armudito, S.T., M.T., Ph.D., menyatakan bahwa keamanan nasional menjadi pondasi bagi pembangunan yang berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya peran Polri, TNI, serta partisipasi aktif masyarakat dalam menghadapi ancaman yang datang dari dalam maupun luar negeri.
“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Ketika keamanan terjaga, maka proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dapat berlangsung optimal,” jelas Erick.
Dr. Tauhid Ahmad turut menyoroti isu biaya overhead ekonomi yang tinggi, seperti pungli, premanisme, dan ketidakpastian hukum, yang menjadi hambatan serius bagi iklim investasi. Ia mengajak semua pihak untuk menegakkan hukum secara konsisten dan menciptakan alternatif ekonomi yang positif guna mencegah praktik ilegal yang merugikan perekonomian nasional.
Melalui dialog ini, Divhumas Polri berharap dapat memperkuat sinergi antar elemen bangsa serta menumbuhkan semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan global. Polri menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan sebagai fondasi utama untuk mewujudkan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.