
BANYUWANGI – Harapan itu pupus di pagi hari. Setelah dua hari pencarian tanpa henti, jasad RN (14), remaja asal Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di perairan Pantai Pulau Merah, Sabtu (19/4/2025) pukul 05.00 WIB.
Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setia Budi, menyebut jasad korban pertama kali terlihat oleh lifeguard sekitar 152 meter dari lokasi awal tenggelam. Tim SAR Gabungan bergerak cepat dan berhasil mengevakuasi korban setengah jam kemudian.
“Setelah identifikasi, jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga di rumah duka,” ujar Wahyu.
Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian pun resmi dihentikan pada pukul 06.00 WIB. Seluruh unsur SAR, termasuk Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan warga sekitar, kembali ke pos masing-masing.
Tragedi ini bermula pada Jumat pagi (18/4/2025), ketika RN dan lima temannya berlibur ke Pantai Pulau Merah. Dua remaja, termasuk RN, bermain air terlalu dekat dengan ombak besar. Nahas, gelombang datang dan menyeret mereka ke tengah laut. Satu berhasil diselamatkan, RN hilang ditelan ganasnya ombak.
Kejadian ini menjadi alarm keras bagi para wisatawan agar tidak lengah terhadap bahaya laut. Pantai Pulau Merah, meski indah, menyimpan potensi arus kuat yang tak bisa dianggap remeh.
Basarnas mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi batas aman berenang dan memperhatikan peringatan petugas pantai.