google.com, pub-4375986082230734, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Satu Nelayan Ditemukan Tewas Terlilit Jaring di Laut Muncar, Satu Lainnya Masih Hilang

BANYUWANGI – Upaya pencarian dua nelayan yang hilang akibat kecelakaan laut di Perairan Sembulungan, Kecamatan Muncar, akhirnya membuahkan hasil. Tim gabungan yang terdiri dari prajurit TNI AL Lanal Banyuwangi melalui Posal Muncar, bersama unsur Polairud, Basarnas, BPBD, Tagana, dan nelayan setempat berhasil menemukan satu korban dalam keadaan meninggal dunia.

Korban bernama Pairin atau Naim (50), warga Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, ditemukan pada Selasa pagi (27/5/2025). Jenazahnya tersangkut di jaring nelayan, dengan kaki kirinya terjerat tali selerek kapal KM. Sumber Wangi yang tenggelam pada Sabtu (24/5/2025) lalu.

“Evakuasi dilakukan dengan cepat menggunakan perahu karet milik tim SAR dan perahu nelayan. Kondisi medan cukup menantang karena ombak masih tinggi dan arus bawah laut cukup kuat,” ungkap salah satu personel SAR di lokasi.

Setelah dievakuasi ke daratan, jenazah langsung dibawa ke Puskesmas Muncar untuk pemeriksaan medis awal sebelum diserahkan kepada keluarga di kampung halamannya untuk dimakamkan.

Sementara itu, satu korban lainnya bernama Heri (50), warga Tembokrejo, Kecamatan Muncar, hingga kini belum ditemukan. Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian dengan menyisir perairan sekitar lokasi kejadian, bahkan memperluas radius hingga beberapa mil laut dari titik tenggelamnya kapal.

Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, M.Sc., menyampaikan apresiasinya kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi pencarian ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan semangat kemanusiaan dalam menghadapi musibah laut.

“Musibah di laut adalah duka bersama, bukan hanya milik keluarga korban. Kami TNI AL bersama tim SAR dan masyarakat nelayan akan terus berupaya semaksimal mungkin hingga seluruh korban berhasil ditemukan,” ujar Letkol Puji Santoso.

Kapal KM. Sumber Wangi diduga tenggelam akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, yang menjadi salah satu penyebab umum kecelakaan laut di kawasan selatan Banyuwangi. Menyikapi kejadian ini, pihak Lanal mengimbau seluruh nelayan agar lebih waspada terhadap kondisi cuaca serta memastikan kelayakan kapal sebelum melaut guna mencegah tragedi serupa.