
Sebanyak 3.417 anak, mulai dari siswa sekolah hingga anak-anak di sekitar Pejaten, Jakarta Selatan, menerima Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (17/3/2025). Program ini dijalankan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pejaten yang berada di bawah pengelolaan Mabes Polri.
Irwasum Polri sekaligus Ketua Pelaksana Gugus Tugas MBG, Komjen Pol Dedi Prasetyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peluncuran empat SPPG prioritas. “Alhamdulillah, hari ini telah dilaksanakan launching empat SPPG prioritas, yang juga telah ditandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pejabat PPK dan pengelola SPPG,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (18/3/2025).
Empat SPPG prioritas tersebut meliputi SPPG Pejaten dan Cipinang yang berada di bawah Mabes Polri, serta SPPG Banten dan Jawa Barat yang dikelola oleh masing-masing Polda. Khusus di SPPG Pejaten, makanan bergizi disalurkan ke berbagai institusi pendidikan, seperti SDN 01 Jati Padang, SD, SMP, SMA, dan SMK Bhayangkari, MI Al-Hikmah, serta sejumlah posyandu di sekitar lokasi.
Komjen Dedi menegaskan bahwa Polri terus berkomitmen mendukung program MBG sebagai bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. “Polri telah membangun 18 SPPG prioritas, dengan dua di Mabes Polri dan 16 lainnya tersebar di jajaran Polda,” jelasnya.
Selain itu, Polri juga telah menandatangani PKS untuk pembangunan SPPG di 14 Polda lainnya. Dedi berharap langkah ini dapat mempercepat implementasi program MBG secara maksimal. “Kami berharap program ini dapat berkontribusi dalam pembangunan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Lebih dari sekadar menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri kini mengambil peran strategis dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas gizi.
Peluncuran SPPG ini dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, didampingi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, serta Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo.
Kapolri mengungkapkan bahwa pembangunan SPPG akan terus dilakukan hingga mencapai 100 titik pada Juli 2025, sesuai dengan MoU antara Polri dan BGN. “Sebagai bentuk komitmen kami dalam mendukung program makan bergizi gratis, Polri juga merekrut tenaga Bakomsus yang memiliki keahlian di bidang gizi,” ujarnya.
Ke depan, Polri juga akan merekrut Bakomsus di bidang akuntansi, peternakan, dan perikanan untuk mendukung keberlanjutan program MBG. Setiap SPPG yang dibangun akan menerapkan sistem keamanan pangan guna memastikan standar kualitas makanan yang tinggi.
Selain itu, Kapolri menambahkan bahwa SPPG Pejaten telah mengembangkan pertanian hidroponik untuk mendukung suplai bahan baku MBG. “Dengan pendekatan ini, bukan hanya kebutuhan gizi anak-anak yang terpenuhi, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal,” jelasnya.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengapresiasi langkah cepat Polri dalam mendukung program MBG, yang sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto. Ia menegaskan bahwa tiga kunci keberhasilan MBG sudah dipenuhi, termasuk ketersediaan anggaran dari pemerintah.
“Langkah konkret dari Polri luar biasa. Saya optimis pada September nanti seluruh fasilitas yang dibutuhkan untuk mempercepat MBG akan tersedia, sehingga 82,9 juta penerima manfaat dapat terlayani hingga akhir tahun,” ujarnya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, juga menilai inisiatif Polri ini sebagai langkah strategis dalam membangun generasi sehat dan kuat. “Terima kasih kepada Kapolri dan seluruh jajaran atas program ini. Semoga sinergi ini terus berlanjut untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” katanya.
Dengan berbagai inisiatif yang dilakukan, Polri tidak hanya memperkuat stabilitas keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat.