Tari Seblang Olehsari: Tarian Mistis Penolak Bala dari Ujung Timur Pulau Jawa


Tari Adat Seblang Olehsari (Foto: Mediarakyat.co.id/wir)

Di tengah gemuruh modernisasi, masih ada budaya-budaya Nusantara yang bertahan kuat—bukan sekadar dipertontonkan, tapi dijalani sebagai warisan hidup. Salah satunya adalah Tari Seblang, tarian sakral dari Banyuwangi, Jawa Timur, yang menyimpan cerita panjang tentang spiritualitas, leluhur, dan harmoni semesta.

Tapi jangan salah sangka, Seblang Olehsari bukanlah tarian biasa. Ia bukan sekadar pertunjukan seni. Bagi masyarakat Osing, suku asli Banyuwangi, Seblang adalah ritual pembersihan desa. Sebuah upacara sakral yang dipercaya mampu menolak bala dan mengusir energi negatif dari lingkungan mereka.

Akar Sejarah dari Kerajaan Terakhir di Timur Jawa

Jejak Tari Seblang sudah menari-nari sejak zaman Kerajaan Blambangan, yang dikenal sebagai kerajaan Hindu terakhir di Jawa Timur. Masyarakat Osing, yang diyakini sebagai keturunan langsung dari kerajaan ini, terus menjaga tradisi Seblang sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur. Lewat tarian ini, mereka membangun jembatan antara manusia, alam, dan roh—sebuah filosofi hidup yang dalam dan penuh makna.

Hanya Sekali Setahun, Tapi Penuh Magis

Yang bikin Tari Seblang makin istimewa: ia hanya dipentaskan setahun sekali, tepat setelah Hari Raya Idulfitri. Ada dua desa yang masih menjalankan tradisi ini—Desa Olehsari dan Desa Bakungan di Kecamatan Glagah.

Namun, keduanya punya cara dan aturan main yang berbeda:

  • Seblang Olehsari: Penarinya adalah gadis perawan yang dipilih bukan sembarangan—melainkan berdasarkan wahyu, atau petunjuk gaib yang diterima oleh sesepuh adat.
  • Seblang Bakungan: Penarinya justru seorang perempuan lansia, yang dianggap telah mencapai tingkat spiritual tinggi dan siap menjadi medium roh leluhur.

Ritual Sebelum Tarian Dimulai

Sebelum sang penari menggoyangkan tubuhnya dalam irama mistis, ada serangkaian ritual yang harus dijalani. Doa-doa, mantra, hingga sesajen menjadi bagian penting dari proses ini. Penari bahkan dipercaya dalam kondisi trance saat menari, menjadikan Seblang bukan cuma tontonan, tapi pengalaman spiritual yang mendalam.

Baca juga:  Kapolri Berikan Penghargaan Rekpro Bintara kepada Daffa

Tari Seblang adalah cermin dari kekayaan budaya Indonesia yang begitu magis dan filosofis. Ia bukan cuma soal gerakan tubuh, tapi tentang warisan, keyakinan, dan hubungan sakral antara manusia dan alam semesta.

Kalau kamu berkesempatan ke Banyuwangi setelah Lebaran, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan tarian ini. Tapi ingat, ini bukan sekadar pertunjukan. Ini adalah doa yang menari.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *