Mediaku.co.id – Hari Raya Idul Adha menjadi salah satu momen penting dalam kalender umat Islam. Dirayakan setiap 10 Dzulhijjah, peringatan ini bukan sekadar seremoni penyembelihan hewan kurban, tetapi juga pengingat akan ketaatan Nabi Ibrahim a.s. kepada Allah SWT. Di balik semarak takbir dan penyembelihan, terdapat sejumlah amalan sunnah yang disyariatkan Rasulullah SAW untuk menyambut hari besar ini dengan lebih bermakna.
Berikut amalan sunnah Idul Adha yang dianjurkan dan dapat menambah nilai spiritual perayaan Hari Raya Kurban tahun ini.
1. Menghidupkan Malam Takbiran
Sunnah yang pertama adalah memperbanyak takbir, tahmid, dan tahlil sejak malam 10 Dzulhijjah hingga sebelum pelaksanaan shalat Id. Umat Islam dianjurkan mengumandangkan takbir di masjid, musala, hingga rumah masing-masing sebagai bentuk pengagungan kepada Allah SWT.
2. Mandi Sebelum Shalat Idul Adha
Mandi sunnah sebelum berangkat shalat Idul Adha menjadi bagian dari persiapan lahir dan batin. Hal ini menunjukkan penghormatan dan kesiapan dalam menyambut hari raya suci.
3. Berpakaian Terbaik dan Berhias Secukupnya
Mengenakan pakaian bersih, rapi, dan terbaik tanpa berlebihan menjadi sunnah lainnya. Bagi pria, menggunakan wewangian juga dianjurkan untuk mencerminkan rasa syukur dan kegembiraan di hari raya.
4. Tidak Makan Sebelum Shalat Id
Berbeda dengan Idul Fitri, pada Hari Raya Idul Adha dianjurkan untuk menunda makan hingga selesai pelaksanaan shalat dan penyembelihan kurban. Tradisi ini mengajarkan kesabaran dan menumbuhkan rasa syukur atas nikmat Allah.
5. Menempuh Rute Berbeda Saat Berangkat dan Pulang dari Shalat Id
Umat Islam disunnahkan berangkat dan pulang dari lokasi shalat Id melalui jalan yang berbeda. Hikmah dari sunnah ini antara lain memperluas silaturahmi, menyebarkan syiar Islam, dan setiap langkah menjadi saksi amal di akhirat.
6. Shalat Idul Adha dan Menyimak Khutbah
Pelaksanaan shalat Id dua rakaat dan mendengarkan khutbah menjadi inti dari perayaan Idul Adha. Khutbah biasanya berisi pesan ketakwaan, kepedulian sosial, hingga pentingnya pengorbanan untuk umat.
7. Menyembelih Hewan Kurban
Bagi yang mampu, berkurban merupakan sunnah muakkad yang sangat dianjurkan. Proses penyembelihan dilakukan setelah shalat Id, dan dagingnya dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, serta keluarga. Tindakan ini menjadi simbol solidaritas dan kepedulian sosial.
8. Memperbanyak Dzikir dan Doa
Hari raya merupakan waktu mustajab untuk berdoa dan berdzikir. Umat dianjurkan memperbanyak istighfar, tasbih, serta doa-doa kebaikan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat Allah SWT.
9. Bersilaturahmi dan Saling Memaafkan
Momen Idul Adha juga dimanfaatkan untuk mempererat hubungan keluarga dan sesama muslim. Tradisi saling mengunjungi dan memaafkan menjadi cara memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Menjaga Keseimbangan Ibadah di Era Modern
Dalam dinamika kehidupan modern, sebagian umat mungkin sibuk dengan aktivitas lain, termasuk mencari layanan hiburan seperti Netflix Murah atau diskon aplikasi premium murah. Namun, penting diingat bahwa menjaga fokus pada nilai spiritual Idul Adha tetaplah prioritas.
Berita-berita bernilai seputar dinamika sosial dan keagamaan dapat diikuti melalui media rakyat news, sementara perspektif ekonomi Idul Adha dan pengaruhnya terhadap masyarakat juga bisa ditemukan di kanal bisnis indonesia.
Dengan mengamalkan sunnah-sunnah tersebut, Idul Adha bukan hanya menjadi hari perayaan, tetapi juga momentum pembinaan diri dan peningkatan spiritual yang membawa keberkahan bagi setiap muslim.